Propolis



 Selain nektar dan tepung sari, lebah pekerja juga rajin mengumpulkan bahan berupa cairan lengket dari pepohonan dan kuncup bunga berbagai tanaman. Bahan ini bukan bahan pakan, tetapi bahan bangunan yang disebut lem lebah atau propolis.
Propolis adalah bahan yang dikumpulkan lebah dari tanaman, yang dibawa kesarang dalam bakul sarinya. Kemudian lebah mencampurnya dengan lilin. Bahan itu dipakai sebagai bahan perekat sarang karena sifatnya lentur, lekat, dan kuat. Selain itu, dalam jumlah kecil, bahan itu digunakan untuk membangun indung madu supaya dapat menambah kekuatannya.
Propolis berupa bahan padat berwarna cokelat atau kuning kemarah-merahan. Baunya khas. Bahan itu banyak mengandung senyawa organik, diantara yang terbanyak adalah resin atau damar (45-50%), malam (20-25%), minyak yang mudah menguap (10%), dan mineral (1,5-2%).
Dalam dunia pengobatan, propolis dapat digunakan untuk mengobati saluran pernapasan dan paru-paru karena mempunyai sifat antibakteri. Selain itu, dalam dunia industri, dapat dipakai untuk bahan plester dan lak.

B.     Beevenon

Sengat lebah adalah suatu bentuk perubahan dari alat pengantar telur. Semula merupakan alat untuk melekatkan telur, kemudian berubah menjadi alat untuk menusuk dan memasukkan bisa kekorbannya. Sengat itu digunakan oleh lebah madu untuk menghalau pengganggu-ganggu sarangnya. Sengatnya dapat menimbulkan rasa sakit, kemudian bengkak, karena pengaruh racunnya.
Orang yang disengat 450-500 ekor lebah dapat mati sebab terjadi paralisa pernapasan. Akan tetapi, sengatnya dalam jumlah tertentu dapat menyembuhkan beberapa penyakit karena racunnya mengandung bahan-bahan yang digunakan untuk pengobatan.
Racun lebah alias beevenon memiliki daya guna yang cukup efektif untuk mengobati rematik, neuritis, asma, hipertoni, poliarthritis, dan sakit kepala karena gangguan syaraf

Leave a Reply

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.